[REVIEW BUKU] Aroma Karsa





Judul : Aroma Karsa
Penulis : Dee Lestari
Isi : xiv + 710 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit :  2018
Reviewer  : Deni Herliyantono


Dewi Lestari, atau lebih dikenal dengan Dee. Banyak yang bilang, karya-karyanya begitu berat dibaca, penuh bahasa ilmiah. Namun di bukunya yang berjudul Aroma Karsa, tak seberat apa yang dikatakan banyak orang.

Buku ini ditulis oleh Dee dengan kesungguhan yang luar biasa, ia rela mengikuti les meracik parfum, melakukan penelitian ke TPA di Bantargebang. Hasilnya pun tak mengecewakan. Buku yang setebal 710 halaman ini mampu menyuguhkan cerita yang sangat luar biasa.

Buku ini bercerita tentang, Raras Prayagung, yang sejak kecil disuguhi dongeng-dongeng oleh neneknya, salah satunya dongeng tentang Puspa Karsa. Di usianya yang remaja, Raras tahu bahwa ternyata Puspa Karsa bukan sebuah dongeng belaka, namun nyata. Bunga sakti yang punya kehendak dan bisa mengendalikan kehendak. Bunga yang tak pernah diketahui seperti apa bentuknya dan seperti apa aromanya. Kepada orang-orang tertentu lah bunga itu akan menampakkan diri.
Dari sebuah lontar kuno peninggalan kerajaan Majapahit, Raras mulai mengumpulkan petunjuk demi petunjuk yang bisa mengidentifikasi keberadaan bunga tersebut. Hingga akhirnya di Gunung Lawu dugaan bunga itu berada. Namun seperti kata neneknya, bunga itu bisa ditemukan hanya oleh hidung dari orang pilihan saja.

Tak mudah untuk berburu Puspa Karsa sendirian, banyak orang-orang yang tak percaya oleh cerita Raras mengenai bunga tersebut. Apalagi mencari orang dengan bakat yang luar biasa itu. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Jati Wesi. Namun Raras percaya, bahwa ia akan menemukan Puspa Karsa tersebut demi sebuah ambisi.

Jati adalah lelaki yang memiliki penciuman luar biasa. Kemampuannya memikat Raras. Bukan hanya memperkerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Lalu bertemulah Jati dengan Tanaya Suma yang memiliki kemampuan serupa dengannya.
Sebelum Jati dijadikan alat pelacak Puspa Karsa, ia lebih dulu diangkat sebagai orang kepercayaan di perusahaan milik Raras yang akhirnya mengundang kecemburuan Tanaya. Sebab Raras lebih percaya kepada Jati untuk mengurus perusahaan parfumnya daripada anaknya sendiri, Tanaya. Bahkan Raras mengirim Jati keluar negeri untuk mengikuti pelatihan meracik parfum.

Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan tentang dirinya di masa lalu. Seorang bangsa Banaspati. Ya, ternyata Jati yang sebenarnya bernama Randu adalah bangsa Banaspati yang berasal dari gunung Lawu. Itu sebabnya mengapa Jati memiliki kelebihan pada indra penciumannya.


Author by Deni Herliyantono

Komentar

Postingan Populer